Tampil cantik pada acara prom night (pesta perpisahan sekolah) selalu menjadi impian semua siswi termasuk, Brittany Minder.
Sayangnya harapannya kandas di tengah jalan karena walaupun telah tampil cantik dengan mengenakan gaun ungu seperti seorang putri ningrat, ia tak diperbolehkan masuk ke dalam hall sekolahnya tempat acara prom night Central Kitsap High School berlangsung pada bulan Juni lalu.
"Menurutku, aku memiliki dada yang lebih besar dan belahan dadaku lebih terlihat dari gadis lainnya. Dadaku tidak bisa berbuat banyak soal itu," kata Brittany. Ia juga merasa amat kecewa dan terhina ketika diberitahu tidak diperbolehkan mengikuti acara prom night dengan alasan payudaranya yang super besar terlalu menyembul dari balik gaun ungunya.
Pihak sekolah memang memperbolehkan siswinya untuk berpakaian tanpa lengan, asalkan belahan dada, perut dan punggungnya ditutupi. Seorang juru bicara distrik sekolah mengatakan, para siswi akan dibantu jika gaun mereka tidak memenuhi standar.
Dalam kasus Brittany, dia diwajibkan mengenakan kain penutup di atas belahan dadanya. Tapi ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pesta prom night itu setelah 1 jam karena dia merasa malu.
Atas kelakuan putrinya itu, orang tua Brittany pun meminta maaf kepada publik. Ibunya, Kim, mengatakan sebenarnya putrinya itu tidak punya masalah dengan aturan, hanya saja harusnya ada beberapa pemahaman.
Semua wanita tidak diciptakan sama, dan Anda tidak dapat membandingkan bola golf dengan jeruk bali. Hal ini tidak akan terjadi," sindir Kim yang juga berpayudara besar ini mengenai masalah yang dialami putrinya.
Brittany kini berkuliah di salah satu universitas elite di AS, Standford University. Ia kini telah berhasil menguruskan badan dan terlihat makin cantik. Namun, payudaranya tetap saja besar. Ia pun juga suka memposting foto-foto seksinya ke internet.
Sayangnya harapannya kandas di tengah jalan karena walaupun telah tampil cantik dengan mengenakan gaun ungu seperti seorang putri ningrat, ia tak diperbolehkan masuk ke dalam hall sekolahnya tempat acara prom night Central Kitsap High School berlangsung pada bulan Juni lalu.
"Menurutku, aku memiliki dada yang lebih besar dan belahan dadaku lebih terlihat dari gadis lainnya. Dadaku tidak bisa berbuat banyak soal itu," kata Brittany. Ia juga merasa amat kecewa dan terhina ketika diberitahu tidak diperbolehkan mengikuti acara prom night dengan alasan payudaranya yang super besar terlalu menyembul dari balik gaun ungunya.
Pihak sekolah memang memperbolehkan siswinya untuk berpakaian tanpa lengan, asalkan belahan dada, perut dan punggungnya ditutupi. Seorang juru bicara distrik sekolah mengatakan, para siswi akan dibantu jika gaun mereka tidak memenuhi standar.
Dalam kasus Brittany, dia diwajibkan mengenakan kain penutup di atas belahan dadanya. Tapi ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pesta prom night itu setelah 1 jam karena dia merasa malu.
Atas kelakuan putrinya itu, orang tua Brittany pun meminta maaf kepada publik. Ibunya, Kim, mengatakan sebenarnya putrinya itu tidak punya masalah dengan aturan, hanya saja harusnya ada beberapa pemahaman.
Spoiler for matabelo:
Semua wanita tidak diciptakan sama, dan Anda tidak dapat membandingkan bola golf dengan jeruk bali. Hal ini tidak akan terjadi," sindir Kim yang juga berpayudara besar ini mengenai masalah yang dialami putrinya.
Spoiler for buaya vs cicak, eh jeruk bali vs bola golf:
Spoiler for awass:
Brittany kini berkuliah di salah satu universitas elite di AS, Standford University. Ia kini telah berhasil menguruskan badan dan terlihat makin cantik. Namun, payudaranya tetap saja besar. Ia pun juga suka memposting foto-foto seksinya ke internet.
Spoiler for matabelo (awas tumpah BWK):
Spoiler for matabelo: