Sungguh keterlaluan dan tidak mengindahkan nilai kemanusiaan.
Kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali merilis video propaganda ke dunia maya. Kali ini bukan video eksekusi tawanan, melainkan video yang berisi pelatihan militer untuk anak-anak.
Video terbaru itu menunjukkan puluhan anak-anak berlatih kemiliteran di sebuah kamp pelatihan bernama Al Faruq di kota Raqqa, Suriah.
Video yang diupload pada Senin 23 februari 2015 dan berdurasi sembilan menit ini memperlihatkan puluhan anak mengenakan pakaian kamuflase khas militer. Mereka berdiri dalam formasi rapi, mendengarkan komando seorang anggota ISIS.
Dihiasi musik tradisional Arab, video itu menyorot baris demi baris anak-anak yang mengenakan seragam militer dan bandana hitam yang memuat lambang kemiliteran ISIS. Sebagian dari mereka terlihat mengikuti instruksi saat berolahraga, dan sebagian lainnya terlihat memegang bendera dan senjata.
Meski secara internasional menggunakan anak-anak dalam perang adalah sebuah kejahatan, ISIS secara terang-terangan menampilkan rekrutmen anak-anak untuk dilatih dengan ilmu perang dan menggunakan senjata.
Sejumlah foto yang diunggah ke dunia maya menampilkan anak-anak membawa senjata, dan bahkan membawa kepala para tahanan ISIS yang dipenggal.
ISIS bahkan dikabarkan merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk cuci otak. Mereka dilatih menggunakan senjata api AK47, bahkan diajari cara memenggal manusia dengan menggunakan boneka.
"ISIS mengajari anak-anak itu menggunakan AK-47. Mereka menggunakan boneka untuk menunjukkan cara memenggal kepala orang. Mereka kemudian memaksa anak-anak menyaksikan pemenggalan, dan terkadang memaksa anak-anak itu menenteng kepala yang sudah dipenggal," ujar seorang pejabat Irak.
Astaga, miris ane gan. Nggak kebayang deh kalau adik saya yang masih kecil berubah menjadi monster karena kena cuci otak oleh mereka.
Kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali merilis video propaganda ke dunia maya. Kali ini bukan video eksekusi tawanan, melainkan video yang berisi pelatihan militer untuk anak-anak.
Video terbaru itu menunjukkan puluhan anak-anak berlatih kemiliteran di sebuah kamp pelatihan bernama Al Faruq di kota Raqqa, Suriah.
Video yang diupload pada Senin 23 februari 2015 dan berdurasi sembilan menit ini memperlihatkan puluhan anak mengenakan pakaian kamuflase khas militer. Mereka berdiri dalam formasi rapi, mendengarkan komando seorang anggota ISIS.
Dihiasi musik tradisional Arab, video itu menyorot baris demi baris anak-anak yang mengenakan seragam militer dan bandana hitam yang memuat lambang kemiliteran ISIS. Sebagian dari mereka terlihat mengikuti instruksi saat berolahraga, dan sebagian lainnya terlihat memegang bendera dan senjata.
Meski secara internasional menggunakan anak-anak dalam perang adalah sebuah kejahatan, ISIS secara terang-terangan menampilkan rekrutmen anak-anak untuk dilatih dengan ilmu perang dan menggunakan senjata.
Sejumlah foto yang diunggah ke dunia maya menampilkan anak-anak membawa senjata, dan bahkan membawa kepala para tahanan ISIS yang dipenggal.
ISIS bahkan dikabarkan merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk cuci otak. Mereka dilatih menggunakan senjata api AK47, bahkan diajari cara memenggal manusia dengan menggunakan boneka.
Spoiler for yang ngga bisa wafer:
"ISIS mengajari anak-anak itu menggunakan AK-47. Mereka menggunakan boneka untuk menunjukkan cara memenggal kepala orang. Mereka kemudian memaksa anak-anak menyaksikan pemenggalan, dan terkadang memaksa anak-anak itu menenteng kepala yang sudah dipenggal," ujar seorang pejabat Irak.
Spoiler for yang ngag bisa wafer (miris, gan):
Spoiler for yang ngga bisa wafer (miris):
Spoiler for monster:
Astaga, miris ane gan. Nggak kebayang deh kalau adik saya yang masih kecil berubah menjadi monster karena kena cuci otak oleh mereka.
Spoiler for super miris (warning BWK):
Spoiler for SUPER MATABELO: