Mengenal Lebih Dekat Lembah Nirbaya di Nusakambangan

Penjara Nusakambangan terkenal angker sebagai tempat pesakitan bagi orang-orang yang telah diputuskan bersalah oleh pengadilan. Hanya saja, tidak semua narapidana dimasukkan ke Nusakambangan, hanya napi dengan kesalahan kategori berat yang akan menghuninya.

Tidak sebatas hal tersebut, keangkeran Nusakambangan juga disebabkan karena di tempat tersebut juga dijadikan tempat eksekusi hukum tembak mati bagi para terpidana mati sekaligus makam bagi terpidana mati yang dieksekusi jika jasadnya tidak diambil oleh keluarganya.

Namun tidak semua tempat di Nusakambangan dijadikan sebagai tempat eksekusi. Kali ini kita akan mengenal lebih dekat salah satu tempat yang sering dijadikan sebagai tempat eksekusi bagi narapidana mati yaitu lembah Nirbaya.



Mengenal Lembah Nirbaya



Sejak tahun 2007, lembah Nirbaya dibudidayakan untuk perkebunan jeruk keprok. Puluhan pohon jeruk yang ditanam di kebun tersebut adalah milik Koperasi Lapas Nusakambangan. Perkebunan jeruk tersebut dirawat oleh para pekerja dari luar atau penduduk setempat. Bukan memanfaatkan keberadaan para narapidana atau warga binaan untuk mengurus kebun tersebut.

Di lokasi tersebut juga dibangun bangunan mungil menyerupai gazebo atau lebih tepatnya disebut gubuk. Bangunan tersebut terbuat dari papan kayu dengan atap seng berukuran 3×4 meter yang terlihat seperti tak terawat.

Setelah ditutup pada tahun 1986, kawasan lembah Nirbaya yang sebelumnya berdiri bangunan peninggalan Belanda, kini tinggal menyisakan puing-puing. Bangunan tembok yang tersisa tertutupi oleh rimbunnya ilalang dan pohon liar. Seiring berjalannya waktu, kini kawasan Nirbaya menjadi hutan karet dan kelapa yang hasilnya dimanfaatkan oleh penduduk setempat.

Pembaca yang budiman, sepertinya tidak ada yang istimewa dari Nirbaya bukan? Namun siapa sangka, dikawasan inilah rangkaian eksekusi tembak mati terhadap terpidana mati dilakukan, dimana salah satunya adalah eksekusi trio terpidana kasus Bom Bali I, Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas yang dieksekusi di Nirbaya pada 9 November 2008.



Mengapa Lembah Nirbaya Dipilih Sebagai Tempat Eksekusi?



Dipilihnya lembah Nirbaya sebagai tempat untuk melaksanakan eksekusi tembak mati dikarenakan letaknya yang sulit dijangkau oleh sembarangan orang. Letaknya yang berada di ujung pulau, tepatnya di ujung selatan Pulau Nusakambangan, dimana dihadapannya terbentang pantai berkarang yang menghadap ke Samudra Hindia yang mempunyai deru ombak yang sangat besar.

Lembah Nirbaya yang berada di tengah antara Lapas Terbuka dan Lapas Batu ini sebenarnya hanyalah padang terbuka, namun untuk menuju ke tempat tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan orang yang benar-benar paham dengan lokasi tersebut agar sampai ke tujuan, jika tidak hampir bisa dipastikan akan tersesat dan tidak akan sampai pada tempat tujuan



http://faktapalingunik.com/2015/03/1...nusakambangan/