Buat anak-anak ini, bahagia itu sederhana.
Cukup dari klakson modifikasi bus lintas provinsi sudah bisa bikin mereka senang.
Biar direspon sama sopir bus, mereka sampai bikin plang buatan layaknya pendemo yang mau unjuk rasa menuntut apa yang diinginkan.
Mereka tampak gembira ketika sopir bus membunyikan klakson 'Telolet' mereka.
Ternyata fenomena ini sudah ada sejak lama.. Fenomena ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 2010.
Berawal di Jawa Timur, tepatnya di kawasan ruas jalan Solo-Wonogiri.
Fenomena ini sebenarnya merupakan hobi dari mereka yang tergabung dari bismania community. Yaitu merekam bus 'telolet' yang ketemu di jalan.
Tujuannya ya untuk kepuasan batin, dan pamer di medsos.
Anak-anak dalam video tadi mungkin hanya sekedar ikut-ikutan saja.
BMC klaim hanya mempengaruhi hobi ini ke anggota mereka saja. Tidak tahu bagaimana anak-anak ini bisa kena demam klakson telolet.
Pemburu klakson 'ilegal' ini biasanya terdiri dari anak-anak dan remaja.
Kerap kali yang remaja tidak mengindahkan peraturan berlalu lintas.
Bahkan untuk mengejar bis yang memiliki suara klakson unik, mereka nekat masuk ruas jalan tol untuk direkam.
Kejadian ini menarik perhatian bahkan dari pihak dishubkominfo. Satu sisi ini adalah kegiatan positif untuk memupuk cinta terhadap moda transportasi ini. Sisi lain perlu adanya perhatian agar masyarakat khsususnya para pemburu klakson telolet untuk tetap menghargai ketertiban umum.
Mereka tidak membayar apa-apa untuk merasa senang. Andai kebahagiaan lain bisa dinikmati sesederhana ini..
Anak-Anak tetap harus bisa senang bermain di luar rumah.
Cukup dari klakson modifikasi bus lintas provinsi sudah bisa bikin mereka senang.
Biar direspon sama sopir bus, mereka sampai bikin plang buatan layaknya pendemo yang mau unjuk rasa menuntut apa yang diinginkan.
Mereka tampak gembira ketika sopir bus membunyikan klakson 'Telolet' mereka.
Ternyata fenomena ini sudah ada sejak lama.. Fenomena ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 2010.
Berawal di Jawa Timur, tepatnya di kawasan ruas jalan Solo-Wonogiri.
Fenomena ini sebenarnya merupakan hobi dari mereka yang tergabung dari bismania community. Yaitu merekam bus 'telolet' yang ketemu di jalan.
Tujuannya ya untuk kepuasan batin, dan pamer di medsos.
Anak-anak dalam video tadi mungkin hanya sekedar ikut-ikutan saja.
BMC klaim hanya mempengaruhi hobi ini ke anggota mereka saja. Tidak tahu bagaimana anak-anak ini bisa kena demam klakson telolet.
Pemburu klakson 'ilegal' ini biasanya terdiri dari anak-anak dan remaja.
Kerap kali yang remaja tidak mengindahkan peraturan berlalu lintas.
Bahkan untuk mengejar bis yang memiliki suara klakson unik, mereka nekat masuk ruas jalan tol untuk direkam.
Kejadian ini menarik perhatian bahkan dari pihak dishubkominfo. Satu sisi ini adalah kegiatan positif untuk memupuk cinta terhadap moda transportasi ini. Sisi lain perlu adanya perhatian agar masyarakat khsususnya para pemburu klakson telolet untuk tetap menghargai ketertiban umum.
Mereka tidak membayar apa-apa untuk merasa senang. Andai kebahagiaan lain bisa dinikmati sesederhana ini..
Anak-Anak tetap harus bisa senang bermain di luar rumah.