Irma Aulia, Mojang Bandung yang Jadi Driver Ojek Online

Quote:



BANDUNG - Mojang Bandung Irma Aulia (23) yang memiliki 17 ribu pengikut di akun media sosial Instagramnya ini rupanya sudah mulai dikenal sebagai pengemudi ojek online.

Biasanya, Irma menjadi pengemudi ojek daring pada pukul 06.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB, lalu dilanjutkan mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Di luar jam itu, siang dan sore harinya, Irma mengaku bekerja sebagai pramuniaga pada sebuah swalayan di kawasan Dago.

Selain menjadi pengemudi ojek online, Irma yang berasal dari Antapani Bandung ini ternyata juga memiliki empat fakta lain yang dibeberkannya saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (23/10/2017).

Apa saja itu? Simak selengkapnya dalam tulisan rangkuman berikut ini:

1. Mulai Ngojek Lagi Kemarin Karena Kebutuhan Hidup

Irma Aulia (23), sudah mulai beroperasi lagi menjadi pengemudi ojek online mulai kemarin, Senin (23/10/2017), untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di akhir bulan.

"Jadi baru bisa onbid lagi sekarang karena isi dompet juga sudah mulai menipis, tanggal tua, mau nggak mau harus onbid lagi," ujarnya.



Irma pun mengaku baru sempat beroperasi lagi, karena hari-hari sebelumnya, polemik transportasi daring dan transportasi konvensional sedang memanas.

2. Tetap Waspada Terhadap Hal-hal Buruk yang Kemungkinan Bisa Menimpanya

Mulai beroperasi lagi sebagai pengemudi ojek online, Irma Aulia (23) mengaku keadaan di lapangan sudah kondusif.

"Setelah ada aksi damai sudah kondusif dan aman, sudah biasa lagi, teman-teman (sesama pengemudi ojek online) pada ngebid seperti biasa," ujarnya.

Namun, Irma pun mengaku tetap waspada dengan segala kemungkinan buruk yang bisa saja menimpa dirinya saat beroperasi.

Apalagi, setelah Irma mendengar kabar simpang siur mengenai sweeping yang dilakukan oknum terhadap pengemudi transportasi online.

3. Berharap Bandung Kembali Ramah untuk Transportasi Online



"Ya mungkin harapannya kami sebagai driver online, ingin bebas antar penumpang atau antar pesanan tanpa ada rasa was-was," ujar Irma, saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (23/10/2017).

4. Irma Tidak Ingin Ada Korban Lagi dari Pihak Transportasi Online ataupun Konvensional

Irma mengaku sering mendengar kabar simpang siur mengenai sweeping yang dilakukan oknum terhadap pengemudi transportasi daring.

"Banyak berita simpang siur, di mana-mana ada sweeping-an," ujar perempuan yang memiliki rambut panjang berwarna hitam ini.

Ia pun berharap tidak ada lagi korban dari pihak mana pun.

"Nggak ada lagi yang namanya korban pemukulan, perampasan ponsel, ingin aman ngebid tanpa ada rasa takut, ingin bebas pakai atribut," ujarnya. (Yongky Yulius)