Normalnya, seorang yang baru lulus dari universitas (fresh graduate) memiliki pendapatan bulanan pada kisaran 2 jutaan. Bagi Dea Valencia Budiarto hal tersebut tak berlaku. Masih dalam usia 19 tahun, ia sudah memiliki pendapatan miliaran rupiah per tahun. Semua itu berkat ketekunannya menggeluti bisnis fesyen budaya, Batik Kultur by Dea V.
Sejak usia 16 tahun, Dea sudah menggali kreativitasnya. Ketidaksanggupannya membeli batik yang ia inginkan justru menjadi awal mula kesuksesannya. Dea menggeledah batik-batik lawas, menggunting sesuai pola yang ia suka, dan membordirnya. Ia ciptakan pakaian dengan hiasan batik lawas berbordir tadi.
Dea mengaku bahwa sebenarnya dia tidak bisa menggambar,namun faktanya ia sukses berbisnis fashion. ternyata caranya dia "mentransfer" apa yang ada di dalam imajinasinya kepada orang yang dia ajak kerjasama untuk dijadikan gambar.
Salah satu prinsip yang dipegang gadis cantik asal Semarang ini dalam memasarkan produknya sederhana dan menarik. Ia tak mau menjual barang yang ia sendiri tak suka. Kalau sudah jadi pasti ia bikin prototype ukuran saya sendiri. Lalu ia mencoba memakainya, saya suka apa enggak? Ia nggak mau jual barang yang saya sendiri nggak suka. Jadi barangnya itu kalau dilihat tidak terlalu nyentrik, lebih seperti pakaian sehari-hari.
Dia memasarkan produknya 95% dengan mengandalkan internet dan sisanya melalui pemasaran dari mulut ke mulut. Harga produk batiknya bervariasi yatu antara Rp 250.000-Rp 1,2 juta.
Seperti remaja pada umumnya, Dea suka narsis di internet. Ini salah satu foto narsisnya kala berlibur ke Amerika Serikat dengan uang hasil kerjanya sendiri (bukan minta ortu ya gan)
Dia ini otaknya encer gan. Bayangin aja umur 18 tahun udah kelar kuliah S1. Pendapatannya adalah Rp 3,5 milyar setahun dan keuntungannya Rp 300 juta per bulan. :kiss
Sejak usia 16 tahun, Dea sudah menggali kreativitasnya. Ketidaksanggupannya membeli batik yang ia inginkan justru menjadi awal mula kesuksesannya. Dea menggeledah batik-batik lawas, menggunting sesuai pola yang ia suka, dan membordirnya. Ia ciptakan pakaian dengan hiasan batik lawas berbordir tadi.
Dea mengaku bahwa sebenarnya dia tidak bisa menggambar,namun faktanya ia sukses berbisnis fashion. ternyata caranya dia "mentransfer" apa yang ada di dalam imajinasinya kepada orang yang dia ajak kerjasama untuk dijadikan gambar.
Salah satu prinsip yang dipegang gadis cantik asal Semarang ini dalam memasarkan produknya sederhana dan menarik. Ia tak mau menjual barang yang ia sendiri tak suka. Kalau sudah jadi pasti ia bikin prototype ukuran saya sendiri. Lalu ia mencoba memakainya, saya suka apa enggak? Ia nggak mau jual barang yang saya sendiri nggak suka. Jadi barangnya itu kalau dilihat tidak terlalu nyentrik, lebih seperti pakaian sehari-hari.
Dia memasarkan produknya 95% dengan mengandalkan internet dan sisanya melalui pemasaran dari mulut ke mulut. Harga produk batiknya bervariasi yatu antara Rp 250.000-Rp 1,2 juta.
Spoiler for matabelo:
Seperti remaja pada umumnya, Dea suka narsis di internet. Ini salah satu foto narsisnya kala berlibur ke Amerika Serikat dengan uang hasil kerjanya sendiri (bukan minta ortu ya gan)
Spoiler for matabelo:
Dia ini otaknya encer gan. Bayangin aja umur 18 tahun udah kelar kuliah S1. Pendapatannya adalah Rp 3,5 milyar setahun dan keuntungannya Rp 300 juta per bulan. :kiss
Spoiler for superatabelo (bening BWK):