Lagi asik-asik main facebook, lantas ngeliat artikel yang dishare teman ane di wallnya. Semoga agan-agan terhibur, asli nih koplak banget
Apabila Anda travelling mengunjungi kota-kota di Taiwan, Anda akan menemukan para wanita semampai yang mengenakan high heels dengan balutan busana minim yang mempertontonkan kemulusan tubuhnya di kios-kios yang berpenerangan lampu neon berwarna permen. Mereka ini bukanlah wanita yang sedang menjajakan diri seperti yang biasa dilihat oleh para pengunjung Gang Dolly di Surabaya. Para wanita ini menjajakan makanan sehat selama 24 jam
Para wanita seksi tersebut menjual kacang yang direbus. Jumlah kios-kios seperti ini di jalanan utama di seantero Taiwan mencapai 60.000-an buah. Mereka sengaja mengenakan busana seksi agar menarik perhatian calon pembeli sehingga mampir dan membeli kacang di kiosnya.
Pelanggan kios mereka umumnya adalah para pengemudi truk dan taksi. Apabila ada pengendara yang memanggil mereka karena ingin membeli kacangnya, para wanita ini langsung "beraksi". Dan ini merupakan pemandangan menarik bagi siapapun yang baru pertama kali mengunjungi Taiwan.
Warga Taiwan percaya, bahwa mengkonsumsi kacang rebus yang mengandung banyak protein nabati dapat menyembuhkan masalah impotensi dan meningkatkan kesuburan pada kaum pria. Oleh karena itu, bisnis jualan kacang yang dikelola oleh para wanita ini selalu laris manis.
Para wanita seksi penjual kacang ini umumnya berasal dari keluarga miskin. Namun kecerdikan mereka dalam berbisnis membuat penghasilan mereka jauh melebihi para lulusan Universitas.
Mau tahu berapa pendapatan para wanita seksi penjual kacang ini? Harian Sydney Morning Herald melaporkan bahwa pendapatan bersih mereka adalah $TW 40.000 (sekitar Rp. 16.407.510) perbulannya. Bandingkan dengan rata-rata pendapatan bersih para pegawai kantoran disana yang sebesar $TW 26.000 (sekitar Rp. 10.675.266) perbulannya. :hammer
Walaupun mungkin banyak yang menyebutkan cara mereka menjual dagangannya kurang etis (khususnya bagi kebanyakan masyarakat Indonesia), namun hal tersebut bukanlah hal ilegal di Taiwan karena yang mereka jual bukanlah barang yang melanggar hukum. namun saking seksinya, mereka kerap menerima pelecehan dari para lelaki iseng.
Dari segi bisnis dan pariwisata, hal ini amat menggiurkan. Video singkat saat mereka beraksi dengan sangat menggoda sebenarnya ada di TKP. Namun ngga usahlah ane share disini, karena ntar ngabisin kuota aja.
Apabila Anda travelling mengunjungi kota-kota di Taiwan, Anda akan menemukan para wanita semampai yang mengenakan high heels dengan balutan busana minim yang mempertontonkan kemulusan tubuhnya di kios-kios yang berpenerangan lampu neon berwarna permen. Mereka ini bukanlah wanita yang sedang menjajakan diri seperti yang biasa dilihat oleh para pengunjung Gang Dolly di Surabaya. Para wanita ini menjajakan makanan sehat selama 24 jam
Para wanita seksi tersebut menjual kacang yang direbus. Jumlah kios-kios seperti ini di jalanan utama di seantero Taiwan mencapai 60.000-an buah. Mereka sengaja mengenakan busana seksi agar menarik perhatian calon pembeli sehingga mampir dan membeli kacang di kiosnya.
Pelanggan kios mereka umumnya adalah para pengemudi truk dan taksi. Apabila ada pengendara yang memanggil mereka karena ingin membeli kacangnya, para wanita ini langsung "beraksi". Dan ini merupakan pemandangan menarik bagi siapapun yang baru pertama kali mengunjungi Taiwan.
Warga Taiwan percaya, bahwa mengkonsumsi kacang rebus yang mengandung banyak protein nabati dapat menyembuhkan masalah impotensi dan meningkatkan kesuburan pada kaum pria. Oleh karena itu, bisnis jualan kacang yang dikelola oleh para wanita ini selalu laris manis.
Para wanita seksi penjual kacang ini umumnya berasal dari keluarga miskin. Namun kecerdikan mereka dalam berbisnis membuat penghasilan mereka jauh melebihi para lulusan Universitas.
Mau tahu berapa pendapatan para wanita seksi penjual kacang ini? Harian Sydney Morning Herald melaporkan bahwa pendapatan bersih mereka adalah $TW 40.000 (sekitar Rp. 16.407.510) perbulannya. Bandingkan dengan rata-rata pendapatan bersih para pegawai kantoran disana yang sebesar $TW 26.000 (sekitar Rp. 10.675.266) perbulannya. :hammer
Walaupun mungkin banyak yang menyebutkan cara mereka menjual dagangannya kurang etis (khususnya bagi kebanyakan masyarakat Indonesia), namun hal tersebut bukanlah hal ilegal di Taiwan karena yang mereka jual bukanlah barang yang melanggar hukum. namun saking seksinya, mereka kerap menerima pelecehan dari para lelaki iseng.
Spoiler for matabelo:
Spoiler for matabelo:
Spoiler for matabelo:
Spoiler for matabelo:
Spoiler for matabelo:
Spoiler for matabelo:
Dari segi bisnis dan pariwisata, hal ini amat menggiurkan. Video singkat saat mereka beraksi dengan sangat menggoda sebenarnya ada di TKP. Namun ngga usahlah ane share disini, karena ntar ngabisin kuota aja.
Spoiler for MATABELO: