Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Kehidupan Manusia

1. Biogas yaitu gas mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari sistem fermentasi beberapa bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam situasi kedap hawa). Pada umumnya segala jenis bahan organik dapat diolah untuk menghasilkan biogas, akan tetapi cuma bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran serta urine (air kencing) hewan ternak yang pas untuk system biogas simpel. Disamping itu juga begitu mungkin saja menjadikan satu saluran pembuangan di kamar mandi atau WC kedalam system Biogas. Di daerah yang banyak industri pemrosesan makanan salah satunya tahu, tempe, ikan pindang atau brem dapat menjadikan satu saluran limbahnya dalam sistem Biogas, hingga limbah industri itu tak mencemari lingkungan di sekelilingnya. Hal ini sangat mungkin lantaran limbah industri itu diatas berasal berbahan organik yang homogen. Style bahan organik yang diolah begitu memengaruhi produktifitas system biogas disamping parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH, dorongan serta kelembapan hawa. Satu diantara langkah memastikan bahan organik yang sama sesuai untuk jadi bahan input system Biogas yaitu dengan tahu perbandingan Karbon (C) serta Nitrogen (N) atau dimaksud rasio C/N.

2. Biopori atau yang umum dimaksud dengan Tehnologi Lubang Resapan Biopori adalah langkah alternatif untuk meresapkan air hujan kedalam tanah, terkecuali dengan sumur resapan. Pemanfaatan Biopori ini bakal bikin keseimbangan alam terbangun, sampah organik yang kerap mengundang bau tidak enak sanggup terselesaikan, di samping itu dapat juga menaruh air untuk musim kemarau. Diluar itu keunggulan dari Biopori ini yaitu memperkaya kandungan air hujan, lantaran sesudah diresapkan dalam tanah melalui Biopori yang memiliki kandungan lumpur serta bakteri, air bakal melarutkan serta memiliki kandungan mineral mineral yang dibutuhkan oleh kehidupan. Adapun maksud Lubang Resapan Biopori (LRB) ini yaitu supaya air masuk sebanyak-banyaknya dalam tanah. Keunggulan LRB yang lain yaitu terkecuali simpel, alat ini begitu gampang dipakai oleh golongan wanita.


Diluar itu 10 faedah dari LRB ini salah satunya yaitu pelihara cacing tanah ; menghindar terjadinya keamblesan (subsidence) serta keretakan tanah ; menghalangi intrusi air laut ; mengu-bah sampah organik jadi kompos ; menambah kesuburan tanah ; merawat keanekaragaman hayati dalam tanah ; menangani permasalahan yang diakibatkan oleh terdapatnya genangan air seperti Demam Berdarah, Malaria, Kaki Gajah, (kurangi permasalahan pembuangan sampah yang menyebabkan pencemaran hawa serta perairan) ; kurangi emisi gas tempat tinggal kaca (CO2 serta metan) ; dan kurangi banjir, longsor serta kekeringan.


3. Daya alternatif biofuel yang bisa diperbaharui sanggup menguatkan ketersediaan bahan bakar. Karena itu untuk meningkatkan bahan bakar type ini butuh kerja sama yang seirama dari semuanya pihak, termasuk juga pemerintah, industri otomotif serta swasta. Ada dua jenis style biofuel yang dapat diperkembangkan yakni, etanol serta biodiesel. Etanol datang dari alkohol yang strukturnya sama juga dengan bir atau minuman anggur. Untuk bikin alkohol ditunaikan lewat sistem fermentasi berbahan baku tumbuhan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi, seperti ketela pohon. Etanol dipakai untuk menggerakkan mesin bahannya bakar bensin. Khusus untuk mesin diesel, bias mempergunakan bahan bakar style biodiesel. Di produksi dari dari senyawa kimia bernama alkil ester yang dapat dicapai dari lemak nabati. Bahan ester ini miliki komposisi yang sama juga dengan bahan bakar diesel solar, bahkan juga tambah baik nilai C-etananya dibanding solar. Sebagai bahan bakar cair, biodiesel begitu gampang dipakai serta sanggup segera dimasukkan kedalam mesin diesel tanpa ada butuh memodifikasi mesin. Diluar itu, sanggup digabung dengan solar untuk membuahkan gabungan biodiesel yang miliki C-etana lebih tinggi. Biodieselpun telah bisa di buktikan ramah lingkungan lantaran tak memiliki kandungan sulfur. Memakai biodiesel sanggup jadi jalan keluar untuk Negara Indonesia untuk kurangi ketergantungan pada impor bahan bakar solar sebesar 39, 7%.
Sumber
4. Fenomena alam kerap jadi ide untuk peneliti untuk membuat tehnologi ramah lingkungan. Biopulping yaitu satu diantaranya yang mengikuti sistem mikroorganisme pada sistem pelapukan untuk dipakai dalam tingkat industri. Alam kerap berikan inspirasi cemerlang untuk hidup manusia dari sistem pelapukan kayu, ranting, daun atau yang lain. Waktu beberapa bahan itu melebur, berlangsung pembusukan yang membuatnya hancur bersama-sama alam. Tak ada sampah atau limbah. Apabila ditelaah lebih rincian, sistem itu dimotori oleh mikroorganisme. Mikroorganisma yang terdiri atas beberapa mikroba mendukung sistem pelapukan hingga sampah alam itu terurai, kembali jadi tanah berbentuk humus. Hasil kerja mikroorganisma yang prima tidak membuahkan polusi itu berikan ide pada beberapa ilmuwan kita untuk manfaatkannya dalam bidang industri. Industri kertas serta pulp populer dengan limbahnya yang susah diatasi. Limbah ini berasal berbahan kimia seperti soda api, sulfit serta garam sulfida dalam sistem penghapusan kandungan lignin. Bahan kimia berikut yang dikira sebagai sumber pencemaran lingkungan.


Sistem pemakaian sulfur mencemari hawa serta telah dilarang di beberapa negara maju seperti Jerman. Pemrosesan pulp yang ideal yaitu biopulping, yaitu memproses pulp dengan memakai pertolongan mikroba. Faedah biopulping yang menonjol yaitu penghematan daya serta pengurangan pemanfaatan bahan kimia. Sistem pembuatan bubur kayu dengan kata lain pulp serta kertas umum ditunaikan dengan memasak serpihan kayu, jerami atau ampas tebu. Semua memakai bahan kimia. Maksud sistem ini untuk memisahkan komponen lignin. Dalam biopulping, beberapa bahan kimia tadi digantikan oleh semacam mikroba yang bias keluarkan enzim serta mendegradasi lignin. Mikroba ini yaitu grup jamur atau fungi pelapuk kayu yang banyak didapati di alam bebas. Bahan pemutih kertas yang sampai kini memakai bahan kimia seperti klorit serta hidrogen peroksida sanggup digantikan dengan enzim-enzim yang di keluarkan oleh fungi pelapuk. Beberapa enzim yang begitu di kenal untuk menguraikan lignin yaitu manganese peroksidase, laccase serta lignin peroksidase.


5. Sepeda, Saat ini diperkembangkan kelompok-kelompok orang-orang yang mengusung inspirasi pemakaian sepeda sebagai alternatif alat transportasi yang ramah lingkungan seperti gerakan Bike-to-Work (B2W). Sepeda sanggup dipakai dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam serta daya jelajah lebih kurang 1-5 km..


6. Sepeda Listrik, Alternatif lain dari sepeda manual yaitu sepeda yang digerakkan dengan tenaga listrik baterai yang bisa di isi lagi. Di samping lebih irit cost, sepeda ini dapat tak mengundang kebisingan dalam pemakaiannya dibanding sepeda motor. Kecepatan berkendaraan maksimum style sepeda ini yaitu lebih kurang 40-60 km/jam dengan daya jelajah sampai 60 km.


7. Kendaraan Hybrid, Yaitu kendaraan yang diperkembangkan dari bahan yang ultra-ringan namun begitu kuat seperti komposit. Sumber tenaga kendaraan style ini biasanya adalah gabungan pada bahan bakar minyak serta listrik yang dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan lewat tehnologi rechargeable energy storage sistem (RESS). Kendaraan style ini diklaim sebagai miliki tingkat polusi serta pemakaian bahan bakar yang rendah.


8. Kendaraan hypercar, Kendaraan style ini miliki feature konstruksi yang begitu enteng, design yang aerodinamis, penggerak bahannya baker hybrid serta beban accessories yang minimum.


sekian tulisan berkenaan lebih dari satu contoh tehnologi ramah lingkungan..