5 Daerah Pertambangan Emas di Sumatra

Pusat pertambangan emas yang paling tua di bumi nusantara ini berada di daerah Sumatera. Jalur emas Sumatera berhimpitan dengan garis patahan dikarenakan adanya peristiwa geologi. Adapun proses mineralisasi emas terjadi bersamaan dengan munculnya basur magma di sepanjang bukit barisan. Interaksi magma dengan batuan dasar pada tekanan tertentu. Sehingga membentuk zona ubahan pada batuan induk lava dan tufa yang kemudian berperan sebagai batuan induk kaya mineral (host rock) dan termasuk juga emas. Makanya Tambang emas banyak ditemukan di sumatra.
Hasil tambang emas di daerah ini berupa logam mulia yang banyak ditemukan disekitar kawasan bukit barisan yang berada di daerah :
1. Rawas
2. Bangko
3. Mandailing
4. Martabe
5. Lebong
Hal ini menyebabkan Pulau Sumatera terkenal dan diberi sebutan dengan nama SWARNADWIPA. Yang mana dalam bahasa sanskerta memiliki arti " Pulau Emas " yang tertera pada zaman prasasti Nalanda, pada tahun 860 masehi.

Kegiatan dan perdagangan emas di pulau ini telah berlangsung lama (1524-1580). Berita tentang pulau emas sudah menyebar sampai ke eropa melalui cerita-cerita para pelaut arab yakni tentang gunung Ophir di Pasaman yang kaya akan emas, yang diperdagangkan oleh penduduk lokal kepada orang asing. Pada awal abad ke 16 diketahui bahwa emas telah diperdagangkan di seluruh pelabuhan kota di Sumatera terutama di daerah Barus. Pelabuhan tua di pantai barat Sumatera Utara tersebut menjadi saksi perdagangan emas yang merupakan salah satu komoditas utama yang diperdagangkan selain kapur barus.

Kerajaan Sriwijawa dan Melayu menceritakan tentang Sultan Sungai Emas mengekspor emasnya kehilir melalui sungai Indragiri dan Siak ke pantai Sumatera. Dikatakan pula bahwa orang Minang yang pertama kali menepati jantung kerajaan Sriwijawa disekitar Palembang. Kerajaan Minangkabau yang kaya dengan emas merupakan pendukung dari kerajaan Sriwijawa abad ke-7 pada masa kejayaan agama budha.

Tambang-tambang emas di daerah Minangkabau merupakan daerah yang paling kaya akan emas di seluruh kawasan itu. Emas di tambang dari sungai-sungai di sebelah timur dan ditambang di bukit Minangkabau. Diberitakan bahwa pernah terdapat 1200 tambang emas disana yang merupakan lokasi tambang emas di Minangkabau di abad ke-17. Dalam kurun waktu 150 tahun beroperasi tambang emas di Salida tidak banyak diketahui orang mengenai kegiatan pertambangan emas di salida. Sehingga diterbitkanlah buku tentang tambang emas Salida di tahun 1886. Hingga kini tambang emas di daerah Sumatera masih beroperasi di beberapa daerah di Sumatera contohnya daerah Sumatera Barat yang lebih tepatnya berada di Solok Selatan dan di daerah Lebong.