5 Cara Pengolahan Biji Kopi Aneh Tapi Konon Katanya Enak & Mahal

Quote:

Konon katanya, minuman kopi yang lezat terbuat dari biji-biji kopi pilihan yang digiling untuk menghasilkan kopi bubuk alami. Kelezatan kopi bubuk asli yang digiling berbeda dengan kopi-kopi instan yang sudah dicampur dengan berbagai perisa. Ada banyak orang yang gemar sekali minum kopi dan mengincar kopi bubuk asli yang digiling secara alami. Apakah kamu termasuk yang menyukai dan mengincari kopi dari biji kopi asli dan tanpa mengandung perisa?
Quote:

Kini beragam biji kopi telah diracik dengan berbagai cara. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan biji kopi pilihan yang memiliki rasa pas di lidah yang menikmatinya. Bahkan biji kopi yang diracik dengan beberapa cara aneh dapat menjadikan nilai jualnya lebih tinggi. Apa saja biji kopi yang diracik dengan cara aneh tersebut?
1. Biji Kopi Monyet
Quote:

Kopi jenis ini berasal dari Taiwan dan disebut lebih langka dibanding kopi luwak. Biji kopi ini berasal dari hasil buah kopi yang dimakan oleh monyet-monyet yang dilepaskan di daerah sekitar pertanian. Awalnya tingkah laku monte spesies Formosan Rock ini mengganggu terutama ketika mereka memakan biji kopi yang ditanam di sini. Namun ternyata biji kopi yang mereka ludahkan mengandung rasa vanila yang kuat.
2. Biji Kopi Luwak
Quote:

Kopi luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kopi luwak asli berasal dari Lampung Barat. Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, dimana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang. Kopi ini bisa mencapai harga Rp. 1.500.000 per setengah kilogram lho.
3. Biji Kopi Gajah
Quote:

Biji kopi gajah sama seperti pengolahan biji kopi luwak, yakni dengan cara dimakan dan melewati saluran pencernaan, namun bedanya menggunakan hewan gajah. Kopi jenis ini dikembangkan oleh sebuah resort di Chiang Rai, Thailand dan disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia. Bahkan kopi ini dipatok harga dua kali lipat dibanding kopi luwak yang sudah cukup mahal. Dengan proses yang dilakukan oleh gajah ini, rasa pahit dalam kopi juga disebut banyak berkurang.
4. Biji Kopi Muson India
Quote:

Dibanding dengan kopi-kopi unik lainnya, jenis ini tidak memanfaatkan pengolahan dari hewan. Hanya saja cara ini juga membuat kopi membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pengolahannya. Dalam prosesnya, setelah dipetik, kopi jenis ini dibiarkan dalam waktu lama terutama ketika pergantian musim untuk menyerap lebih banyak air yang terkandung di udara. Cara ini terinspirasi dengan lamanya pelayaran pada masa lalu yang menyebabkan kopi memiliki rasa yang khas karena telah dibiarkan menyerap lebih banyak air dan udara selama disimpan.
5. Biji Kopi Burung
Quote:

Jacu adalah spesies burung langka yang hidup di Amerika Selatan. Burung ini mengkonsumsi buah kopi jenis mocha merah yang matang dan berri sangat penting untuk memproduksi rasa kopi yang mantap, yang kemudian keluar dari sistem pencernaannya. Kopi ini merupakan jawaban dari petani Brazil terhadap kopi luwak yang berasal dari Indonesia. Alih-alih sama menggunakan luwak, petani Brazil lebih memilih memanfaatkan salah satu burung khas Brazil yang sebelumnya dianggap hama bagi tanaman yaitu burung Jacu. Hasil dari cara ini adalah sebuah kopi dengan rasa yang sangat unik dan berkurangnya pahit dari kopi karena telah dicerna oleh burung jacu.