Bioteknologi Pertanian dan Contohnya

Bioteknologi kerap dikira sama dengan riset biomedis, namun terdapat beberapa industri lain yang memakai cara biotek untuk belajar, kloning serta merubah gen. Kita telah punya kebiasaan dengan ide enzim dalam kehidupan kita keseharian serta beberapa orang yang akrab dengan pro-kontra sekitar pemakaian GMO pada makanan kita. Industri pertanian jadi pusat perbincangan itu, namun mulai sejak jaman George Washington Carver, Bioteknologi

pertanian sudah menghasilkan beberapa produk baru yang tidak terhitung jumlahnya yang mempunyai potensi untuk merubah kehidupan kita jadi tambah baik.

1. Vaksin

Vaksin oral sudah bekerja sepanjang bertahun-tahun sebagai jalan keluar yang mungkin saja untuk penyebaran penyakit di negara-negara terbelakang, dimana cost yang mahal jadi masalah untuk vaksinasi. Tanaman rekayasa genetika, umumnya buah-buahan atau sayuran, didesain untuk membawa protein antigenik dari patogen infeksius, yang bakal menyebabkan tanggapan kekebalan badan saat ditelan. Contoh dari ini yaitu vaksin-pasien spesifik untuk menyembuhkan kanker. Vaksin anti-limfoma sudah di buat memakai tanaman tembakau yang membawa RNA dari sel-B ganas kloning. Protein yang dihasilkan lalu dipakai untuk memvaksinasi pasien serta tingkatkan system kekebalan badan mereka melawan kanker. Vaksin di buat spesial untuk penyembuhan kanker sudah tunjukkan janji yang cukup besar dalam studi awal.

2. Antibiotik

Tanaman yang dipakai untuk menghasilkan antibiotik yang dipakai baik oleh manusia serta hewan. Mengekspresikan protein antibiotik dalam pakan ternak, dikonsumsi segera ke hewan, lebih murah dari pada produksi antibiotik tradisional, namun praktek ini menyebabkan banyak permasalahan bioetika, lantaran akhirnya menyebar luas, pemakaian mungkin saja sekali tak perlu antibiotik yang bisa mendorong
perkembangan strain bakteri resisten antibiotik.

Sebagian keuntungan memakai tanaman untuk membuahkan antibiotik untuk manusia kurangi cost lantaran jumlah yang semakin besar dari product yang bisa dihasilkan dari tanaman dibanding unit fermentasi, keringanan pemurnian, serta kurangi resiko kerancuan dibanding dengan memakai sel mamalia serta media kultur.

3. Bunga

Ada semakin banyak bioteknologi pertanian dari sebatas melawan penyakit atau tingkatkan kwalitas makanan. Terdapat banyak aplikasi murni estetika serta contoh dari hal semacam ini yaitu pemakaian identifikasi gen serta mentransfer tehnik untuk tingkatkan warna, bau, ukuran serta feature lain dari bunga. Demikian pula, bioteknologi sudah dipakai untuk lakukan perbaikan untuk tanaman hias umum yang lain, terutama, semak serta pohon. Sebagian pergantian ini yaitu sama juga dengan yang di buat untuk tanaman, seperti tingkatkan ketahanan pada dingin dari generasi tanaman tropis, hingga bisa ditanam di daerah yang lebih dingin.

4. Biofuels

Industri pertanian memerankan besar dalam industri biofuel, sediakan bahan baku untuk fermentasi serta pemurnian bio-oil, bio-diesel serta bio-ethanol. Rekayasa genetika serta optimasi tehnik enzim yang dipakai untuk meningkatkan bahan baku kwalitas yang tambah baik untuk konversi lebih efektif serta output BTU yang lebih tinggi dari product bahan bakar yang dihasilkan. Unggul, tanaman padat daya bisa meminimalisir cost relatif yang berkaitan dengan panen serta transportasi, hingga product bahan bakar bernilai tinggi.

5. Tanaman serta Hewan Ternak

Tingkatkan tanda-tanda tanaman serta hewan dengan cara tradisional seperti penyerbukan silang, grafting, serta persilangan mengonsumsi saat. Perkembangan bioteknologi sangat mungkin untuk pergantian spesifik mesti di buat dengan cepat, pada tingkat molekuler lewat ekspresi atau penghilangan gen, atau inginalan gen asing. Yang paling akhir ini mungkin saja memakai mekanisme kontrol ekspresi gen seperti promotor gen khusus serta aspek transkripsi. Cara seperti seleksi marker-assisted tingkatkan efisiensi pengembangbiakan hewan “terarah”, tanpa ada pro-kontra umumnya berkaitan dengan GMO. cara Gene kloning harus juga menangani ketidaksamaan spesies dalam kode genetik, ada atau tak ada intron serta modifikasi pasca-translasi seperti metilasi.

6. Tanaman Tahan Hama

Sepanjang bertahun-tahun, mikroba Bacillus thuringiensis, yang membuahkan protein beracun untuk serangga, terutama penggerek jagung Eropa, dipakai untuk bersihkan serbuk tanaman. Untuk kurangi keperluan untuk bersihkan serbuk, beberapa ilmuwan pertama kalinya meningkatkan jagung transgenik mengekspresikan protein Bt, diikuti oleh kentang Bt serta kapas. Protein Bt tak beracun untuk manusia, serta tanaman transgenik mempermudah petani untuk hindari infestasi mahal. Pada th. 1999 pro-kontra nampak atas jagung Bt lantaran satu studi yang tunjukkan serbuk sari bermigrasi ke gulma dimana ia membunuh larva raja yang mengkonsumsinya. Riset setelah itu tunjukkan resiko pada larva ini begitu kecil serta, dalam satu tahun lebih paling akhir, pro-kontra atas jagung Bt sudah berpindah konsentrasi, dengan tema yang nampak resistensi pada serangga.

7. Tanaman Resistant Pestisida

Tanaman ini toleransi pada pestisida, yang sangat mungkin petani untuk selektif membunuh gulma di sekelilingnya tanpa ada mengakibatkan kerusakan tanaman mereka. Contoh yang paling populer dari hal semacam ini yaitu tehnologi Roundup-Ready, yang diperkembang oleh Monsanto. Pertama kalinya dikenalkan pada th. 1998 pada kedelai GM, tanaman Roundup-Ready tak dipengaruhi oleh herbisida glyphosate, yang bisa diaplikasikan dalam jumlah terlalu berlebih untuk menyingkirkan tanaman lain di lapangan. Faedah ini yaitu penghematan saat serta cost yang berkaitan dengan pemrosesan tanah konvensional untuk kurangi gulma, atau sebagian aplikasi dari beragam type herbisida untuk selektif menyingkirkan spesies spesifik dari gulma.
Peluang kekurangan meliputi semuanya alasan kontroversial pada GMO. Sumber

8. Nutrisi Suplementasi

Dalam usaha untuk tingkatkan kesehatan manusia, terlebih di negara-negara terbelakang, beberapa ilmuwan membuat makanan yang dirubah dengan cara genetik yang memiliki kandungan nutrisi yang di kenal untuk menolong melawan penyakit atau kekurangan gizi. Contoh dari hal semacam ini yaitu Golden Rice, yang memiliki kandungan beta-karoten, prekursor vitamin A untuk produksi pada badan kita. Orang yang makan nasi membuahkan semakin banyak Vitamin A, nutrisi utama yang kurang pada makanan orang-orang miskin di negara-negara Asia. Tiga gen, dua dari bunga bakung serta satu dari bakteri, dapat mengkatalis empat reaksi biokimia, diklon ke beras untuk membuatnya “emas”. Nama datang dari warna gandum transgenik lantaran mempunyai beta-karoten berlebihan.

9. abiotik Resistan Stres

Kurang dari 20% dari bumi yaitu tanah yang subur namun sebagian tanaman sudah dirubah dengan cara genetik untuk bikin mereka lebih toleransi pada keadaan seperti salinitas, dingin serta kekeringan. Penemuan gen pada tanaman yang bertanggungjawab untuk penyerapan natrium sudah mengakibatkan pengembangan system gugur tanaman bisa tumbuh dalam lingkungan garam yang tinggi.

10. Industri Serat kuat

Laba-laba sutra yaitu serat terkuat yang di kenal manusia, lebih kuat dari kevlar (dipakai untuk bikin rompi tahan peluru), dengan kemampuan tarik lebih tinggi dari pada baja. Pada bln. Agustus 2000, perusahaan Kanada Nexia menginformasikan pengembangan kambing transgenik yang membuahkan protein sutra laba-laba dalam susu mereka. Sesaat ini memecahkan permasalahan dengan cara massal menghasilkan protein, program ini disimpan saat beberapa ilmuwan tak dapat mencari langkah untuk memutar mereka jadi serat seperti laba-laba yang bisa dikerjakan. Namun ini adalah tehnologi yang tentu nampak lagi di hari esok, sesudah semakin banyak info yang dihimpun pada bagaimana sutra yang ditenun.